Mungkin pernah terfikir oleh kita atau dalam angan masa kecil kita pertanyaan | mengapa kapal selam bisa timbul dan tenggelam ?|
Karena semakin bertambahnya pengetahuan, kita akhrirnya mampu mencari jawaban itu, entah lewat bertanya, membaca, dan lain sebagainya.
Kali ini saya akan membahas jawaban *kenapa* dengan ilmu yang telah kita dapatkan saat sekolah.
Apa itu kapal selam ....?
Kapal selam adalah alat transportasi di air yang sering dipergunakan dalam dunia militer untuk menyerang musuh dari dalam laut karena dapat melayang di dalam air dan juga terapung. Padahal kapal selam memiliki bobot mencapai ton.
Ternyata kapal selam menggunakan prinsip penerapan Hukum Archimedes( pelajaran fisika smp, sma) yang terkait dengan terapung, melayang dan tenggelam. Kapal selam memiliki beberapa bagian yang membuat kapal selam dapat melayang dan terapung di dalam air, bagian-bagian tersebut yaitu :
1. Tangki Ballast berfungsi untuk menyimpan udara dan air.
2. Katup udara, berfungsi untuk memasukkan udara ke dalam ballast (tangki).
3. Katup air, berfungsi untuk memasukkan air ke dalam ballast (tangki).
4. Tangki Kompresor udara, yang berfungsi memompa air keluar dari ballast dan diganti dengan udara.
Sesuai hukum Archimedes, syarat benda terapung adalah jika gaya apung lebih besar daripada berat benda. Kapal selam memiliki berat yang mencapai ton dan tidak mungkin dapat terapung seperti halnya batu yang dicelupkan ke dalam air.
Tetapi kenyataannya, kapal selam dapat terapung. Hal ini dikarenakan kapal selam memiliki tangki ballast dan katup udara yang membuat gaya apung kapal selam lebih besar dan berat kapal selam lebih ringan. Ketika katup udara dibuka udara akan masuk memenuhi tangki ballast sehingga kapal selam akan ringan dan dapat terapung di air.
Dapat dikatakan bahwa tangki ballast ketika berisi udara berfungsi sebagai pelampung kapal selam sehingga kapal selam dapat terapung.
Kapal selam dapat melayang di dalam air karena kapal selam juga menerapkan prinsip Archimedes. Syarat benda dapat melayang di dalam air adalah ketika gaya apung benda sama besar dengan berat benda tersebut. Kapal selam ketika akan menyelam, membuka katup air dan menutup katup udara sehingga air laut masuk ke dalam tangki ballast dan membuat berat kapal selam bertambah serta tenggelam hingga ke kedalaman yang diinginkan. Karena masih memiliki udara dari tangki kompresor udara, kapal selam dapat menyeimbangkan gaya apung dengan beratnya. Namun, kapal selam akan pecah dan hancur jika terlalu dalam menyelam karena sesuai prinsip tekanan hidrostatis yaitu, semakin dalam masuk ke dalam air maka tekanan hidrostatisnya akan semakin besar.
Ketika kapal selam akan naik ke atas permukaan air, kapal selam membuka katup udara sehingga air di dalam tangki ballast terpompa keluar dan kapal selam akan terdorong naik ke atas permukaan dan kembali terapung.
Begitulah jawabanya, mudah mudahan bermanfaat J
2 komentar:
mohon dijelaskan pernyataan berikut:
"Ketika kapal selam akan naik ke atas permukaan air, kapal selam membuka katup udara sehingga air di dalam tangki ballast terpompa keluar dan kapal selam akan terdorong naik ke atas permukaan dan kembali terapung."
apakah ketika air di pompa keluar, tabung jadi vakum/atau berisi udara? kalo berisi udara, udara dari mana? kan posisi sudah didalam air?
Coba bantu menjawab:
1. Ketika katub udara di buka menyebabkan udaru keluar dr tanki udara padat (udara yg di padatkan, seperti udara dalam tabung kompresor) ke tanki ballast. Udara yg keluar td akan mengisi tanki ballast sehingga air yg semula berada di tanki ballast akan keluar. Semakin banyak udara yg mengisi tangki ballast semakin banyak air yang akan keluar dan menyebabkan kapal selam menjadi ringan dan akan naik keatas.
2. Udara yg digunakan oleh kapal selam diperoleh dr dua cara, pertama dr udara luar yang dihisap dan dikompresikan kedalam tabung/tanki udara padat saat kapal selam berda di permukaan laut. Yg kedua berasal dari pengolahan air laut oleh unit pengolahan yg ada di kapal selam.
Posting Komentar